Karburator dibagi menjadi: karburator kokas minyak bumi, karburator grafit, karburator grafit alami, karburator kokas metalurgi, karburator batubara terkalsinasi, karburator grafit alami, dan karburator material komposit.

Perbedaan utama antara recarburizer grafit dan recarburizer batubara adalah:

1. Bahan bakunya berbeda.Recarburizer grafit diproses dengan menyaring grafit alami, sedangkan recarburizer batubara dikalsinasi dari antrasit;

Kedua, karakteristiknya berbeda.Recarburizer grafit memiliki keunggulan sulfur dan nitrogen rendah, tahan suhu tinggi, konduktivitas listrik yang baik, dll., Yang tidak tersedia pada recarburizer berbasis batubara;

Tiga, tingkat penyerapan berbeda.Tingkat penyerapan recarburizer grafit dapat mencapai lebih dari 90%, sehingga meskipun kandungan karbon recarburizer grafit tidak tinggi, dapat memenuhi persyaratan penggunaan;

Keempat, biayanya berbeda.Meskipun harga recarburizer grafit relatif tinggi, biaya penggunaan komprehensif jauh lebih rendah.

Karburisasi karburator dilakukan dengan pembubaran dan difusi karbon dalam besi cair.Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kandungan karbon dari paduan besi-karbon adalah 2,1%, rekarburisasi grafit dan rekarburasi non-grafit bekerja sama karena pembasahan fisik;tetapi ketika kandungan karbon besi cair lebih besar dari 2,1%., Grafit dalam recarburizer grafit dapat langsung larut dalam besi cair, dan fenomena ini dapat disebut pembubaran langsung.Fenomena pembubaran langsung rekarburator non-grafit hampir tidak ada, tetapi karbon secara bertahap berdifusi dan larut dalam besi cair seiring berjalannya waktu.Oleh karena itu, tingkat karbonasi recarburizer grafit secara signifikan lebih tinggi daripada recarburizer non-grafit.

Pertanyaan yang harus diperhatikan saat memilih karburan:

1. Coba gunakan recarburizer yang diberi perlakuan grafitisasi suhu tinggi (semakin tinggi suhu perlakuan, semakin baik efek grafitisasi), seperti elektroda grafit atau kokas minyak grafit.Karena recarburizer yang baik memiliki tingkat penyerapan yang tinggi dan laju disolusi yang cepat, ini bermanfaat untuk mengurangi konsumsi energi, dan secara efektif dapat meningkatkan inti nukleasi besi cair dan meningkatkan kualitas metalurgi;

2. Pilih karburator dengan unsur pengotor rendah seperti belerang dan nitrogen.Kandungan nitrogen pada recarburizer dengan kandungan sulfur tinggi juga tinggi.Ketika kandungan nitrogen besi cair besi abu-abu lebih tinggi dari konsentrasi kesetimbangan, mudah untuk menghasilkan pori-pori nitrogen seperti retak, dan besi cair besi ulet rentan terhadap cacat penyusutan di bagian berdinding tebal, dan kandungan pengotornya adalah tinggi.Meningkatkan kecenderungan inklusi terak pengecoran;

3. Menurut ukuran tungku yang berbeda, memilih ukuran partikel rekarburator yang sesuai dapat secara efektif meningkatkan kecepatan dan laju penyerapan karburasi oleh besi cair.